Citizen, sebuah nama yang dikenal luas sebagai salah satu merek jam tangan terkemuka di dunia, telah lama menjadi simbol inovasi, kualitas, dan nilai yang terjangkau bagi banyak orang. Lebih dari sekadar penunjuk waktu, jam tangan Citizen telah menemani berbagai generasi, mencerminkan perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup.
Artikel ini akan mengajak Anda dalam sebuah perjalanan sejarah yang mendalam, mengungkap bagaimana merek ikonik ini terbentuk dan bertransformasi menjadi kekuatan global yang disegani di industri horologi. Mari kita telusuri bersama jejak waktu Citizen, dari awal mula yang sederhana hingga pencapaian-pencapaian gemilang yang telah diraihnya.
Babak Awal: Kelahiran Shokosha Watch Research Institute (1918-1930)
Kisah Citizen berawal di Tokyo, Jepang, pada tahun 1918 dengan pendirian Shokosha Watch Research Institute. Institut ini didirikan oleh Kamekichi Yamazaki, seorang pengusaha perhiasan visioner yang memiliki ambisi besar untuk memproduksi jam tangan berkualitas tinggi di tanah kelahirannya.
Yamazaki terinspirasi oleh pengamatannya terhadap industri pembuatan jam yang maju di Swiss dan Amerika Serikat selama kunjungannya ke sana. Ia memiliki tekad yang kuat untuk membawa keahlian tersebut ke Jepang dan melokalisasi produksi jam saku.
Pada awalnya, Shokosha Watch Research Institute fokus pada perakitan komponen-komponen jam tangan yang didatangkan dari Swiss. Namun, dengan semangat kemandirian dan keinginan untuk menguasai seluruh proses produksi, institut ini kemudian berhasil mengimpor mesin-mesin canggih dari Eropa. Langkah ini memungkinkan mereka untuk mulai memproduksi komponen jam tangan sendiri, sebuah pencapaian signifikan pada masa itu.
Sebagai wujud komitmen terhadap kualitas, Yamazaki bahkan mendirikan sekolah khusus di dalam institutnya. Sekolah ini bertujuan untuk memberikan pendidikan teknis yang unggul kepada para insinyurnya, memastikan bahwa setiap jam tangan yang dihasilkan memiliki standar kualitas tertinggi.
Setelah bertahun-tahun melakukan penelitian dan pengembangan, pada tahun 1924, Shokosha Watch Research Institute akhirnya berhasil memproduksi jam saku pertama buatan Jepang. Jam saku inilah yang menjadi produk pertama yang menyandang nama “Citizen”. Nama ini tidak dipilih secara acak; melainkan, diberikan oleh Walikota Tokyo saat itu, Count Shinpei Goto.
Goto, yang merupakan teman dekat Yamazaki, mengusulkan nama “Citizen” dengan harapan yang tulus agar jam tangan berkualitas tinggi ini dapat dinikmati dan dimiliki oleh seluruh warga negara Jepang. Nama “Citizen” kemudian didaftarkan sebagai merek dagang di Swiss pada tahun 1918 oleh seorang pembuat jam asal Swiss bernama Rodolphe Schmid, yang juga menjual jam tangan di Jepang. Pendirian Shokosha Watch Research Institute tidak lepas dari dukungan para investor, baik dari Jepang maupun Swiss, yang melihat potensi besar dalam visi Yamazaki.
Selain itu, Yosaburo Nakajima, yang kelak akan memimpin Citizen Watch Co., Ltd. sebagai presiden pertamanya, juga memainkan peran penting dalam tahap-tahap awal perkembangan institut ini. Nakajima, yang sebelumnya memiliki pengalaman dalam merakit komponen jam tangan impor sebagai perwakilan perusahaan Schmid di Jepang, turut berkontribusi dalam mewujudkan impian Yamazaki.
Lahirnya Nama “Citizen” dan Pendirian Perusahaan (1930)
Setelah beberapa tahun beroperasi sebagai institut penelitian yang sukses memproduksi jam tangan berkualitas, langkah selanjutnya dalam evolusi merek ini adalah pendirian perusahaan secara resmi. Pada bulan Mei tahun 1930, Shokosha Watch Research Institute bertransformasi menjadi Citizen Watch Co., Ltd..
Keputusan untuk mengadopsi nama “Citizen” sebagai nama perusahaan merupakan langkah strategis yang secara langsung mencerminkan harapan agar produk mereka dapat diakses dan dicintai oleh masyarakat luas, tidak hanya di Jepang tetapi juga di seluruh dunia. Lokasi pendirian perusahaan ini tetap berada di Tokyo, Jepang, tempat di mana semuanya berawal. Saat ini, kantor pusat Citizen Watch Co., Ltd. berlokasi di Nishitokyo, Tokyo.
Meskipun Shokosha Watch Research Institute didirikan oleh beberapa investor, terdapat satu tokoh kunci yang sering dikaitkan dengan visi awal Citizen: Shinji Mikimoto. Mikimoto, seorang pengusaha Jepang yang sangat terkenal dan dijuluki “Raja Mutiara,” diyakini memiliki peran dalam menginspirasi dan mendukung visi Citizen untuk menciptakan jam tangan yang dapat dinikmati oleh semua orang.
Sementara Mikimoto mungkin tidak terlibat langsung dalam pendirian operasional perusahaan, pengaruh dan dukungannya terhadap gagasan tersebut sangatlah penting. Di sisi lain, sosok yang memegang kendali kepemimpinan perusahaan pada saat pendirian adalah Yosaburo Nakajima, yang menjabat sebagai presiden pertama Citizen Watch Co., Ltd..
engalaman dan keahlian Nakajima dalam industri jam tangan menjadi aset berharga bagi perusahaan yang baru lahir ini. Selain itu, Citizen juga melakukan langkah strategis dengan mengambil alih beberapa fasilitas dari pabrik perakitan yang sebelumnya dioperasikan di Yokohama oleh Rodolphe Schmid. Tindakan ini menunjukkan adanya kesinambungan dan pemanfaatan sumber daya yang ada untuk memperkuat fondasi produksi Citizen.
Produk Pertama: Jam Saku yang Mengawali Segalanya (1924/1931)
Produk pertama yang secara resmi dinamai “Citizen” adalah jam saku yang diproduksi oleh Shokosha Watch Research Institute pada tahun 1924. Model jam saku ini menggunakan kaliber 16. Dalam upaya untuk membangun kemandirian sebagai produsen jam tangan domestik, Citizen menyertakan fitur-fitur eksklusif seperti desain sekrup khusus pada jam saku pertamanya. Sebuah catatan menarik dalam sejarah Citizen adalah bahwa Kaisar Jepang sendiri kemungkinan menjadi salah satu pemilik pertama jam tangan Citizen.
Jam saku ini diberikan kepadanya sebagai hadiah, dan beliau dilaporkan sangat terkesan dengan kualitas dan desainnya. Sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan ini, dan untuk merayakan 100 tahun jam tangan Citizen pertama, sebuah edisi saku terbatas diluncurkan pada tahun 2024. Edisi khusus ini terinspirasi oleh desain klasik model tahun 1924, namun dilengkapi dengan teknologi modern seperti casing titanium yang ringan dan gerakan presisi tinggi. Peluncuran ini menegaskan betapa pentingnya jam saku pertama dalam perjalanan panjang Citizen.
Setelah sukses dengan jam saku pertamanya, Citizen terus mengembangkan lini produknya. Pada tahun 1931, perusahaan meluncurkan jam tangan pertama yang secara resmi menyandang nama “Citizen”. Jam tangan ini adalah jam tangan pria dengan mekanisme manual winding yang dikenal sebagai model F. Model F ini menjadi produk yang cukup lama diproduksi, bertahan hingga tahun 1957, menunjukkan kualitas dan daya tarik desainnya pada masa itu. Langkah dari produksi jam saku ke jam tangan mencerminkan adaptasi Citizen terhadap tren pasar yang berkembang, di mana jam tangan mulai menjadi pilihan yang lebih populer bagi masyarakat.
Inovasi Teknologi Sebagai DNA Merek
Sejak awal berdirinya, inovasi teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari DNA merek Citizen. Semangat untuk terus menciptakan sesuatu yang lebih baik telah mendorong Citizen untuk menjadi pelopor dalam berbagai teknologi pembuatan jam tangan. Salah satu inovasi paling ikonik dari Citizen adalah teknologi Eco-Drive, yang merevolusi cara jam tangan ditenagai.
Eco-Drive: Revolusi Tenaga Cahaya
Pada tahun 1976, Citizen memperkenalkan jam tangan bertenaga cahaya analog pertama di dunia, yang dikenal sebagai Eco-Drive. Teknologi revolusioner ini mengubah paradigma industri jam tangan dengan menghilangkan kebutuhan akan penggantian baterai secara berkala. Eco-Drive bekerja dengan memanfaatkan sel surya yang terintegrasi di bawah dial jam tangan. Sel surya ini mampu mengubah cahaya, baik alami maupun buatan, menjadi energi listrik yang kemudian disimpan dalam baterai lithium-ion yang dapat diisi ulang.
Dengan sistem ini, jam tangan Citizen dapat terus beroperasi selama berbulan-bulan, bahkan dalam kondisi gelap total setelah terisi penuh. Citizen terus mengembangkan teknologi Eco-Drive, dan model-model terbaru bahkan mampu bertahan hingga enam bulan atau lebih dalam kegelapan setelah satu kali pengisian penuh.
Pengakuan terhadap inovasi ini datang pada tahun 1996, ketika Eco-Drive menerima sertifikasi Eco Mark sebagai kontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan. Lebih lanjut, pada tahun 2014, Citizen mencatatkan sejarah sebagai perusahaan jam tangan pertama yang meraih penghargaan Gold Prize dalam Eco Mark Awards, sebuah pencapaian yang membuktikan komitmen mereka terhadap pelestarian lingkungan.
Teknologi Radio-Controlled dan Satellite Timekeeping
Selain Eco-Drive, Citizen juga dikenal sebagai pionir dalam teknologi sinkronisasi waktu. Mereka mengembangkan teknologi radio-controlled, yang memungkinkan jam tangan untuk menerima sinyal waktu dari jam atom melalui gelombang radio. Jam tangan radio-controlled pertama Citizen diperkenalkan pada tahun 1993, dan teknologi ini memungkinkan jam tangan untuk secara otomatis menyinkronkan waktu dengan jam atom di berbagai wilayah dunia.
Kemudian, Citizen melangkah lebih jauh dengan mengembangkan teknologi Satellite Wave GPS, yang diluncurkan pada tahun 2011. Teknologi ini memungkinkan jam tangan untuk menerima sinyal waktu langsung dari satelit GPS yang mengorbit bumi. Hasilnya adalah jam tangan yang mampu menampilkan waktu yang sangat akurat di mana pun penggunanya berada, selama ada akses ke langit terbuka.
Super Titanium™
Inovasi lain yang menjadi ciri khas Citizen adalah pengembangan material Super Titanium™. Material ini merupakan hasil dari teknologi pemrosesan titanium eksklusif yang dikembangkan oleh Citizen. Super Titanium™ memiliki keunggulan signifikan dibandingkan stainless steel biasa, karena lima kali lebih keras, 40% lebih ringan, hypoallergenic, dan sangat tahan terhadap karat.
Citizen menjadi perusahaan pertama yang berani menggunakan titanium sebagai material casing jam tangan pada tahun 1970 melalui model X8 Chronometer. Pengembangan Super Titanium™ menunjukkan komitmen Citizen untuk terus berinovasi dalam material, tidak hanya untuk meningkatkan daya tahan dan fungsionalitas jam tangan tetapi juga untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi penggunanya.
Menjelajah Dunia: Ekspansi Global Citizen
Ambisi Citizen untuk menjangkau “warga negara” di seluruh dunia terwujud melalui ekspansi global yang bertahap namun pasti. Langkah awal dalam perjalanan global ini dimulai pada tahun 1936, ketika Citizen mulai mengekspor jam tangannya ke wilayah Asia Tenggara dan Pasifik Selatan.
China juga menjadi salah satu tujuan ekspor awal bagi merek ini. Setelah Perang Dunia II berakhir, Citizen semakin gencar dalam memperluas jangkauannya ke pasar-pasar internasional. Pada tahun 1949, sebagai bagian dari strategi ekspansi ini, Citizen mendirikan Citizen Trading Company, sebuah anak perusahaan yang secara khusus bertugas menangani penjualan dan pemasaran produk Citizen di pasar domestik maupun internasional. Langkah ini memungkinkan Citizen Watch Co., Ltd. untuk lebih fokus pada kegiatan manufaktur, penelitian, dan pengembangan produk-produk inovatif.
Sebuah langkah strategis penting lainnya terjadi pada tahun 1960, ketika Citizen menjalin perjanjian impor-ekspor dengan perusahaan jam tangan terkemuka asal Amerika Serikat, Bulova Watch Co.. Kemitraan ini membuka pintu bagi Citizen untuk memasuki pasar Amerika yang sangat penting.
Selain itu, pada tahun yang sama, Citizen juga menyepakati perjanjian bantuan teknis dengan India, menunjukkan komitmen mereka untuk berbagi pengetahuan dan teknologi. Pada tahun 1965, Citizen membuka kantor perwakilan di Jerman Barat.
Langkah ini menandai dimulainya ekspor skala penuh Citizen ke berbagai negara di Eropa, memperkuat kehadiran merek ini di benua tersebut. Ekspansi global Citizen mencapai tonggak penting pada tahun 2008, ketika perusahaan mengakuisisi Bulova Watch Company.
Akuisisi ini tidak hanya memperluas portofolio merek Citizen tetapi juga menjadikannya grup pembuat jam terbesar di dunia pada saat itu. Citizen juga terus melakukan akuisisi strategis lainnya untuk memperkuat posisinya di industri horologi, termasuk mengakuisisi perusahaan pembuat gerakan jam mewah asal Swiss, La Joux-Perret (bersama anak perusahaannya Arnold & Son) pada tahun 2012, serta Frederique Constant Group pada tahun 2016. Saat ini, Citizen telah berhasil membangun jaringan distribusi dan penjualan yang luas, beroperasi di lebih dari 140 negara di seluruh dunia.
Strategi Pemasaran dan Perkembangan Merek
Kesuksesan Citizen sebagai merek global tidak hanya didorong oleh inovasi teknologi dan kualitas produk, tetapi juga oleh strategi pemasaran yang efektif dan perkembangan merek yang berkelanjutan. Filosofi merek Citizen yang mendasar, “Loved by citizens, working for citizens,” mencerminkan komitmen perusahaan untuk menciptakan jam tangan berkualitas tinggi yang dapat dinikmati oleh semua orang. Selain itu, filosofi “Better Starts Now” yang diusung Citizen menekankan semangat untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk secara berkelanjutan.
Sejak awal, Citizen telah menggunakan cara-cara yang unik untuk menunjukkan keandalan dan ketahanan produknya. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah demonstrasi pada tahun 1956, ketika Citizen menjatuhkan model “Parashock” dari sebuah helikopter. Ajaibnya, jam tangan tersebut tetap berfungsi dengan baik setelah jatuh, membuktikan ketangguhan mekanisme peredam kejut yang dimilikinya.
Selain itu, model “Parawater” juga diuji ketahanannya terhadap air dengan cara yang ekstrem. Jam tangan ini dilempar ke Samudra Pasifik dalam pelampung dan ditemukan masih berfungsi dengan sempurna setelah satu tahun terombang-ambing di lautan. Sepanjang sejarahnya, Citizen telah menghasilkan berbagai koleksi jam tangan ikonik yang dikenal dan dicintai oleh para penggemar jam di seluruh dunia.
Beberapa di antaranya adalah koleksi Promaster, yang dirancang untuk para profesional di berbagai bidang seperti penerbangan, penyelaman, dan penjelajahan darat. Koleksi Aqualand menjadi terkenal sebagai jam tangan selam pertama yang dilengkapi dengan depth gauge digital. Sementara itu, koleksi Navihawk dikenal di kalangan pilot dan penggemar penerbangan karena fitur-fitur canggihnya yang terinspirasi dari dunia aviasi.
Untuk memperkuat citra mereknya secara global, Citizen juga menjalin kemitraan strategis dan menjadi sponsor berbagai acara olahraga bergengsi. Salah satu kemitraan jangka panjang Citizen adalah dengan turnamen tenis AS Terbuka. Selain itu, pada tahun 2018, Citizen juga mengumumkan kolaborasi jangka panjang dengan raksasa hiburan Disney, termasuk merek-merek populernya seperti Marvel dan Star Wars.
Dalam beberapa tahun terakhir, Citizen juga semakin menekankan aspek keberlanjutan dalam strategi pemasarannya. Mereka aktif mempromosikan teknologi Eco-Drive sebagai solusi ramah lingkungan dan berpartisipasi dalam berbagai inisiatif pelestarian lingkungan. Kampanye pemasaran global pertama Citizen, bertajuk “CHASING HORIZONS,” diluncurkan pada tahun 2014.
Kampanye ini, yang mempromosikan model Eco-Drive SATELLITE WAVE F100, berhasil meraih penghargaan di Cannes Lions 2015, menunjukkan kreativitas dan efektivitas strategi pemasaran Citizen.
Inovasi Teknologi Citizen Yang Berkelanjutan
Sejarah Citizen Watch Co. adalah sebuah narasi yang kaya akan inovasi, visi, dan dedikasi untuk menciptakan jam tangan berkualitas tinggi yang dapat diakses oleh semua orang. Dari awal mula yang sederhana di sebuah institut penelitian di Tokyo, Citizen telah bertransformasi menjadi merek global yang diakui dan dihormati.
Melalui inovasi teknologi yang berkelanjutan, seperti Eco-Drive, Radio-Controlled, Satellite Wave GPS, dan Super Titanium™, Citizen terus mendorong batas-batas dalam industri pembuatan jam tangan. Ekspansi global yang strategis dan kampanye pemasaran yang efektif telah membantu Citizen membangun citra merek yang kuat di seluruh dunia.
Dengan komitmen yang tak tergoyahkan terhadap kualitas, inovasi, dan keberlanjutan, Citizen akan terus menjadi bagian penting dalam kehidupan banyak orang selama bertahun-tahun yang akan datang. Perjalanan Citizen adalah bukti bahwa dengan visi yang jelas dan semangat untuk terus berinovasi, sebuah merek dapat melampaui batas geografis dan budaya untuk menjadi ikon global.