Shopping Cart

No products in the cart.

Perbedaan Serta Fungsi Jam Tangan Diving dan Dress Watch

Memilih jam tangan yang tepat adalah keputusan yang lebih dari sekadar memilih penunjuk waktu. Sebuah jam tangan adalah pernyataan gaya, cerminan dari kepribadian pemakainya, dan seringkali merupakan investasi yang signifikan. Baik Anda seorang penggemar jam tangan berpengalaman atau baru memulai perjalanan horologis Anda, memahami berbagai jenis jam tangan yang tersedia sangatlah penting.

Di antara sekian banyak kategori, jam tangan diving dan dress watch menonjol sebagai dua pilihan populer yang melayani tujuan dan estetika yang berbeda. Artikel ini bertujuan untuk mengupas tuntas perbedaan utama antara jam tangan diving dan dress watch, menjelaskan kegunaan spesifik masing-masing, menelusuri sejarah dan evolusi mereka, serta memberikan panduan tentang faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih di antara keduanya.

Dengan pemahaman yang jelas tentang karakteristik unik setiap jenis jam tangan, Anda akan lebih siap untuk membuat pilihan yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya pribadi Anda.  

Apa Itu Jam Tangan Diving?

Jam tangan diving adalah perangkat yang dirancang khusus untuk menahan kerasnya lingkungan bawah air. Fungsi utamanya adalah untuk membantu penyelam memantau waktu mereka di bawah air, yang sangat penting untuk keselamatan dan menghindari penyakit dekompresi.

Namun, daya tarik dan kegunaan jam tangan diving telah meluas jauh melampaui komunitas penyelam, menjadikannya pilihan populer bagi banyak orang yang menghargai ketahanan, fungsionalitas, dan estetika sporty mereka.  

Fitur Utama dan Fungsinya

Fitur utama dari jam tangan diving berakar pada kemampuannya untuk beroperasi dengan andal di bawah air. Ketahanan air adalah yang terpenting, dengan sebagian besar jam tangan diving menawarkan ketahanan minimal 100 meter, dan banyak model profesional yang mampu menahan tekanan pada kedalaman yang jauh lebih besar. Untuk memastikan ketahanan air ini, jam tangan diving sering kali dilengkapi dengan crown yang disekrup dan caseback yang disegel dengan kuat.  

Fitur penting lainnya adalah bezel berputar searah. Bezel ini, biasanya terletak di sekeliling dial, memungkinkan penyelam untuk melacak waktu yang telah berlalu sejak mereka mulai menyelam. Karena bezel hanya berputar berlawanan arah jarum jam, risiko perhitungan waktu yang tidak disengaja dan berpotensi berbahaya dapat dihindari.  

Keterbacaan dalam kondisi minim cahaya adalah fitur penting lainnya dari jam tangan diving. Penanda jam dan jarum jam biasanya dilapisi dengan material luminescent (lume), yang bersinar dalam gelap, memungkinkan penyelam untuk membaca waktu dengan mudah bahkan di perairan yang gelap atau keruh.  

Konstruksi jam tangan diving secara keseluruhan dirancang agar kokoh dan tahan lama, mampu menahan tekanan air yang signifikan, benturan, dan korosi akibat air asin. Strap biasanya terbuat dari material tahan air seperti metal atau karet.

Beberapa model canggih mungkin juga menyertakan fitur tambahan seperti katup pelepas helium, yang memungkinkan gas helium yang terperangkap di dalam jam tangan selama penyelaman saturasi untuk keluar selama dekompresi, mencegah kerusakan pada kristal jam tangan.  

Sejarah Singkat Jam Tangan Diving dan Evolusinya

Sejarah upaya untuk membuat jam tangan yang dapat digunakan di bawah air dapat ditelusuri kembali ke abad ke-17, tetapi baru pada abad ke-19 muncul “Explorer’s Watches” yang dibuat khusus dan tahan air serta debu.

Para penyelam dengan helm keras pada periode ini terkadang meletakkan jam saku biasa di dalam helm mereka untuk mengetahui waktu yang dihabiskan di bawah air. Produksi industri jam tangan semacam itu dimulai pada awal abad ke-20, didorong oleh kebutuhan para penjelajah, angkatan laut, dan penyelam profesional.  

Tonggak penting dalam perkembangan jam tangan diving termasuk paten untuk case “Oyster” oleh Rolex pada tahun 1926, yang menampilkan segel kedap udara. Pada tahun 1932, Omega SA diakui sebagai pencipta jam tangan diving produksi industri pertama yang ditujukan untuk distribusi komersial, yaitu Omega “Marine” berbentuk persegi panjang dengan case geser ganda yang dipatenkan.

Menyusul permintaan dari Angkatan Laut Kerajaan Italia, Panerai menawarkan jam tangan bawah air “Radiomir” pada tahun 1936, yang dibuat oleh Rolex untuk Panerai.  

Era modern jam tangan diving dimulai pada tahun 1953 dengan diperkenalkannya Blancpain Fifty Fathoms dan Rolex Submariner. Blancpain Fifty Fathoms, yang dikembangkan bekerja sama dengan penyelam Angkatan Laut Prancis, menampilkan bezel berputar searah, penanda luminescent, dan case yang tahan air.

Rolex Submariner, yang diperkenalkan setahun kemudian, dengan cepat menjadi ikon dan menetapkan standar untuk jam tangan diving modern. Perkembangan selanjutnya termasuk peningkatan ketahanan air, penambahan fitur seperti katup pelepas helium pada model seperti Rolex Sea-Dweller dan Omega Seamaster Professional 600m/2000ft “Omega PloProf”, serta inovasi material seperti penggunaan titanium oleh Seiko.  

Kegunaan Spesifik Jam Tangan Diving

Kegunaan utama jam tangan diving adalah untuk penyelaman, di mana mereka membantu penyelam melacak waktu bawah air dan waktu dekompresi, yang sangat penting untuk keselamatan. Bezel berputar searah memungkinkan penyelam untuk dengan mudah mengukur waktu yang telah berlalu di bawah air, yang membantu mereka mengelola pasokan udara dan merencanakan kenaikan yang aman.

Selain untuk penyelaman, jam tangan diving juga sangat cocok untuk berbagai aktivitas air lainnya seperti berenang, snorkeling, dan surfing karena ketahanan airnya yang tinggi. Konstruksinya yang kokoh dan tahan lama juga menjadikannya pilihan yang baik untuk kegiatan luar ruangan dan olahraga berat di darat, di mana ketahanan terhadap benturan dan elemen menjadi penting.  

Desain jam tangan diving yang sporty dan tangguh telah meluas daya tariknya di luar dunia penyelaman, menjadikannya pilihan populer untuk gaya kasual sehari-hari. Banyak orang menghargai tampilan dan nuansa jam tangan diving yang kokoh, bahkan jika mereka tidak pernah berencana untuk menggunakannya untuk menyelam. Versatilitas ini telah membantu jam tangan diving menjadi pokok dalam koleksi banyak penggemar jam tangan.  

Apa Itu Jam Tangan Dress Watch?

Berbeda dengan jam tangan diving yang berorientasi pada fungsi, dress watch mengutamakan gaya dan keanggunan. Mereka dirancang untuk melengkapi pakaian formal tanpa mendominasi penampilan, memancarkan rasa kecanggihan dan kehalusan.  

Fitur Utama dan Fungsinya

Salah satu fitur khas dari dress watch adalah profilnya yang tipis. Ketipisan ini memungkinkan jam tangan untuk dengan mudah masuk di bawah manset kemeja, yang merupakan pertimbangan penting saat mengenakan pakaian formal. Tampilan dial dress watch seringkali sederhana dan bersih, dengan sedikit atau tanpa komplikasi. Tujuannya adalah untuk menyampaikan waktu dengan cara yang elegan dan tidak mencolok, tanpa adanya fitur tambahan yang dapat mengganggu estetika minimalis.  

Material yang umum digunakan dalam pembuatan dress watch mencerminkan fokusnya pada kemewahan dan kehalusan. Emas, platinum, dan stainless steel adalah pilihan populer untuk case, sering dipasangkan dengan strap kulit atau bracelet metal tipis yang menambah kesan klasik. Penanda jam pada dress watch mungkin berupa angka minimalis, indeks tipis, atau bahkan tidak ada sama sekali, semakin menekankan kesederhanaan desain.  

Fungsi utama dress watch adalah untuk menunjukkan waktu dengan elegan. Sementara beberapa model mungkin menyertakan fungsi tanggal, komplikasi yang rumit seperti chronograph atau moon phase jarang ditemukan pada dress watch tradisional. Fokusnya adalah pada penyampaian waktu dengan cara yang paling halus dan bergaya.  

Sejarah Singkat Jam Tangan Dress Watch dan Evolusinya

Konsep dress watch berakar pada jam saku, yang merupakan penunjuk waktu utama bagi pria hingga awal abad ke-20. Namun, seiring dengan perubahan mode pria ke setelan yang lebih sederhana pada awal hingga pertengahan tahun 1800-an, kebutuhan akan jam tangan yang lebih tipis dan tidak terlalu mencolok muncul. Jam saku yang besar tidak lagi sesuai dengan siluet pakaian yang lebih pas.  

Popularitas jam tangan meningkat pesat setelah Perang Dunia I, karena para perwira yang kembali dari medan perang terus mengenakan jam tangan mereka. Seiring dengan itu, permintaan akan jam tangan yang lebih halus dan elegan untuk dikenakan pada acara-acara formal juga tumbuh.

Gaya Art Deco pada tahun 1920-an membawa pengaruh baru pada desain jam tangan, dengan munculnya berbagai bentuk case seperti persegi panjang (seperti pada Cartier Tank) dan tonneau (seperti pada Jaeger-LeCoultre Reverso).

Meskipun awalnya dirancang untuk tujuan sporty (Reverso untuk pemain polo), model-model ini kemudian menjadi contoh klasik dress watch karena keanggunan dan daya tarik abadi mereka. Sepanjang evolusinya, penekanan pada keanggunan, profil yang lebih tipis, dan desain yang tidak rumit tetap menjadi ciri khas dress watch.  

Kegunaan Spesifik Jam Tangan Dress Watch

Dress watch ideal untuk acara formal seperti pernikahan, pesta malam, dan acara black tie, di mana tampilan yang halus dan sopan sangat dihargai. Mereka juga sangat sesuai untuk lingkungan bisnis dan acara profesional di mana kesan elegan dan profesional penting.

Bagi mereka yang menghargai gaya klasik dan minimalis, dress watch juga dapat dikenakan sebagai jam tangan sehari-hari, menambahkan sentuhan kecanggihan pada pakaian apa pun.

Seringkali, dress watch dianggap sebagai satu-satunya perhiasan yang tepat untuk pria dalam acara formal, melengkapi setelan jas atau tuksedo tanpa mengganggu keseluruhan penampilan. Etika seputar pemakaian dress watch dalam acara formal telah berkembang, dengan beberapa aturan tradisional menjadi lebih santai di era modern.  

Perbedaan Utama Antara Jam Tangan Diving dan Dress Watch

Meskipun keduanya berfungsi untuk menunjukkan waktu, jam tangan diving dan dress watch berbeda secara signifikan dalam desain, material, dan fungsionalitas, yang mencerminkan tujuan spesifik mereka.

Desain dan Estetika

Perbedaan paling mencolok terletak pada desain dan estetika kedua jenis jam tangan ini. Jam tangan diving cenderung memiliki case yang lebih besar dan tebal, seringkali berdiameter 40-45mm atau lebih, untuk mengakomodasi fitur-fitur ketahanan air dan daya tahan. Dial jam tangan diving seringkali lebih sibuk, menampilkan penanda luminescent yang besar dan bezel berputar yang dominan.

Sebaliknya, dress watch biasanya memiliki case yang lebih tipis dan berdiameter lebih kecil, idealnya antara 36-40mm, untuk memungkinkan mereka masuk dengan nyaman di bawah manset kemeja. Tampilan dial dress watch umumnya lebih bersih dan minimalis, dengan fokus pada keterbacaan waktu tanpa adanya fitur yang tidak perlu.  

Material dan Konstruksi

Material yang digunakan dalam konstruksi jam tangan diving dan dress watch juga mencerminkan tujuan yang berbeda. Jam tangan diving dibuat dengan material yang kokoh dan tahan lama seperti stainless steel atau titanium, yang mampu menahan kerasnya lingkungan bawah air. Strap biasanya terbuat dari metal atau karet, yang tahan terhadap air dan keringat.

Dress watch, di sisi lain, sering menggunakan material yang lebih mewah seperti emas, platinum, atau stainless steel berkualitas tinggi untuk case. Strap biasanya terbuat dari kulit berkualitas tinggi, meskipun beberapa model modern mungkin menggunakan bracelet metal tipis yang menambah kesan elegan.  

Fungsionalitas dan Fitur

Fungsionalitas adalah area lain di mana jam tangan diving dan dress watch sangat berbeda. Fitur utama jam tangan diving adalah ketahanan air yang tinggi, bezel berputar searah untuk mengukur waktu penyelaman, dan penanda serta jarum jam yang luminescent untuk visibilitas di bawah air. Fitur-fitur ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan penyelam.

Dress watch, sebaliknya, memiliki fungsionalitas yang lebih sederhana, biasanya hanya menampilkan waktu (jam, menit, dan detik) dan mungkin tanggal. Fokusnya adalah pada kesederhanaan dan keanggunan, tanpa adanya fitur tambahan yang tidak diperlukan untuk acara formal.  

FiturJam Tangan DivingJam Tangan Dress Watch
Ukuran dan KetebalanLebih besar dan tebalLebih tipis dan kecil
Ketahanan AirTinggi (minimal 100m, seringkali lebih)Rendah atau tidak ada
BezelBerputar searah untuk mengukur waktu penyelamanBiasanya tetap
LumeAda, pada penanda dan jarum jamSedikit atau tidak ada
Material CasingStainless steel, titanium, keramikEmas, platinum, stainless steel
Material StrapMetal atau karetKulit atau metal tipis
FungsionalitasFokus pada fungsi penyelaman dan daya tahanFokus pada tampilan waktu yang elegan dan sederhana
Nova
Nova

Nova adalah seorang penggiat horologi yang menyukai dress watch, sekaligus sosok di balik terciptanya website NesiaWatches.com dan Horologyne.com.

Articles: 21

Dapatkan Artikel Terbaru!

Masukan nama dan alamat email Anda di bawah ini untuk berlangganan artikel terbaru kami secara gratis.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *